Minggu, 07 Desember 2014

Penyebab Kematian The Rev

Jimmy 'The Rev' Sullivan merupakan drummer Avenged Sevenfold yang walaupun berperan aktif mengisi materi album namun tidak sempat menjalani proses recording. The Rev meninggal pada tanggal 28 Desember 2009 dan membuat penggemar Avenged Sevenfold terkejut. Semua tidak menyangka dengan kematiannya. Setelah hampir 6 bulan belum jelas, kemarin tepatnya tanggal 9 Juni 2010 www.rollingstone.com merilis berita konfirmasi penyebab kematian The Rev.

Setelah menunggu kabar otopsi dari pihak berwajib mengenai penyebab kematian The Rev, akhirnya dilakukan konfirmasi dari Orange County Deputy Coroner oleh Mitchell Sigal bahwa The Rev meninggal karena overdosis obat terlarang dan alkohol atau dalam situs sumber disebut "Avenged Sevenfold drummer Jimmy "The Rev" Sullivan died on December 28, 2009 from an accidental overdose of prescription drugs and alcohol". Dalam pemeriksaan yang dilakukan pada jenazah The Rev ditemukan beberpa zat yang berbahaya seperti Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam / Nordiazepam dan etanol.

Oxycodone adalah penghilang rasa sakit yang pengganti Kodein, Oxymorphone adalah obat penghilang rasa sakit mirip dengan morfin, Diazepam / Nordiazepam adalah obat kecemasan dan etanol adalah minuman keras dalam alkohol. Dalam penyelidikan juga ditemukan bahwa hati The Rev juga mengalami pembesaran yang tidak wajar.

My Perspective
Menurut sudut pandang saya sebagai seorang fans, konsumsi zat-zat berbahaya penahan rasa sakit tersebut mungkin dilakukan The Rev untuk tetap tampil prima dalam setiap penampilan Avenged Sevenfold yang memang membutuhkan super speed dan extra energy. Dengarkan lagu Beast And The Harlot, Almot Easy, Missing In Action, atau Second Heartbeat maka kita akan sadar bahwa butuh tenaga super untuk memainkan ritme drum seperti lagu-lagu tersebut. Well,, dia juga manusia biasa guys...

cerita dibalik totto para personil Avenged SEvenfold


M. SHADOWS

Karena Matt menyukai cerita Alkitab dari empat penunggang kuda, ia memutuskan untuk mentatto lengan kirinya. Tatto pertama Shad adalah logo band H2O, band punk itu adalah band pertama yg Shad sukai. Tatto ini terletak di tungkai bawah. Ia pertama kali mentatto dirinya ketika ia berusia 14 tahun. Orang tuanya mengetahui ketika dia berada di kelas-8.
Yang terletak di dada Matt adalah dua bintang bahari yang biru dan hitam. Ia juga memiliki penutup untuk "Sounding the Seventh Trumpet" yang diciptakan kembali di dadanya. Dia punya versi sendiri tentang Deathbat yang terletak di perut bagian bawah. Dia mengatakan Deathbat merupakan perwakilan dari album Waking the Fallen. Matt tidak pernah mau tatto wajahnya tetapi dia memiliki rencana untuk sedikit lebih naik lehernya.

SYNYSTER GATES

Tatto pertama Syn adalah "angka 1" yang terletak di ibu jarinya. Karena itu tatto yang pertama pikirnya nomor 1 itu cocok. Ia mendapat tatto ketika ia berusia 15 tahun. Tatto terbaru Syn adalah "Marlboro" yang dieja di buku-buku jarinya. Dia juga memiliki tato yang terletak di belakang telinga kiri yang berdiri untuk Sounding the Seventh Trumpet.
Tatto di lengan kiri Syn adalah "desain lengan", yang terdiri dari monster yang terhubung ke sebuah mesin. Pada dasarnya mesin torchering mereka. Sarana torcher tidak diketahui semua orang, kecuali Syn.
"Saya pikir itu ternyata benar-benar sangat baik. Rakasa hijau besar pada bagian atas lenganku adalah rakasa utama yang bekerja di seluruh monster dan menjalani pembedahan. Mereka dihubungkan dengan sebuah mesin torchered. Jadi itu adalah hidupku. " -Synyster Gates -

ZACKY VENGEANCE

Beberapa tatto Zacky di lengan kanan dilakukan selama pembuatan album Avenged Sevenfold (termasuk gambar yang memenggal Mickey Mouse). Zacky punya versi deathbat di punggung bawah. Zacky juga memiliki deathbat hijau di dadanya. Itu selesai tepat sebelum merekam lagu "Seize the Day". Zacky juga memiliki tatto peti mati berdarah di sebelah kiri jari tengah.
"Tato dapat memotivasi dalam segala macam cara." -Zacky V._
"Saya selalu ingin mentatto badan saya. Saya ingin berkendara di dalam mobil bagus dan orang memandang rendah tapi sebenarnya saya sukses". -Zacky V.-
(hhahaha7x narsis)

JOHNNY CHRIST

Pada usia 18thn JC mentatto dirinya. Johnny memiliki tatto pohon di lengan kanan atas dengan tema Raven by egar Allen Poe.Tatto api ditambahkan ke tungkai. Johnny memiliki tato baru yang terletak di tungkai bawah. Johnny juga memiliki tatto peti mati berdarah di sebelah kiri jari tengah.


THE REV

Jimmy berpikir tatto dapat membuat orang tampak lebih menarik. Jason (teman Jimmy) mentatto gambar biarawati di atas lengan kanannya.
"Butuh 5 jam untuk menyelesaikan tatto perawan Maria. Aku dibesarkan Katolik." -The Rev -
Jimmy memiliki tatto deathbat kuning yang terletak di atas lengan kirinya yang terlihat dalam DVD Live di LBC. Jimmy juga memiliki tatto peti mati berdarah terletak di jari tengah kiri.
"Hidupku adalah seperti sebuah cerita yang jika saya katakan tentang hal ini kepada anda, anda mungkin tidak akan percaya. Itu semua akan terasa seperti fiksi. Itulah aku." -The Rev -
"Ada satu tato di tubuh saya yang kadang-kadang di malam hari aku merasa seperti ada setan yang sedang menyerang aku. Rasanya setan itu mencakariku dan aku berusaha melepasnya." -The Rev -
Jimmy mempunyai tatto sepasang borgol di lehernya. Ini adalah pengingat dari penangkapan.
(The Rev memang misteriuuuus..)

Fakta Unik Tentang Jimmy "The Rev" Sullivan

James Owen Sullivan, atau yang lebih dikenal dengan

nama The Reverend (The Rev),
adalah drummer Avenged
Sevenfold yang meninggal
dunia pada Desember 2009. Siapa yang tidak
mengenalnya? He’s awesome

drummer! The Rev tidak akan
pernah mati bagi para
Sevenfoldism (sebutan untuk
fans Avenged Sevenfold). Ada banyak fakta menarik
tentang The Rev yang
mungkin belum kalian tahu.
Sebagai seorang Sevenfoldism,
dengan senang hati saya akan
berbagi tentang fakta-fakta menarik dari The Rev. Check
‘em out! - The Rev menulis hampir
semua bagian, lirik lagu, riff
gitar, dari 4 lagu yang ada
dalam album
‘Nightmare’ (2010)
- The Rev memproklamirkan dirinya sendiri sebagai seorang
yang perfeksionis
- Synyster Gates memberikan
pelajaran gitar kepada The
Rev selama bertahun-tahun
saat mereka bersama-sama di Avenged Sevenfold maupun
di band lama mereka, Pinky
Smooth
- Manager Avenged Sevenfold
(A7X), Larry Jacobson,
mengatakan bahwa The Rev terlihat seperti gurita ketika
memainkan lagu ‘Almost
Easy’
- The Rev bergabung dengan
ansambel perkusi di Harbor
College di LA saat berada di kelas 6 sampai kelas 8 pada
masa sekolahnya
- The Rev membentuk
permainan drum-nya dari
musik-musik metal semacam
Metallica, Slayer, Pantera, bahkan Dream Theater dan
Rush
- Orang tua The Rev ingin dia
belajar piano ketika masih
berusia 5 tahun, namun The
Rev menolak, namun sebenarnya dia selalu ingin
bermain piano
- Saat berumur 10 tahun The
Rev membeli drum sendiri
- The Rev beragama katolik
- The Rev pernah hidup serumah dengan Synyster
Gates dan ayahnya (Papa
Gates). Papa Gates
mengatakan: “Jimmy (The
Rev) adalah anak yang
eksentrik dan berbahaya. Kupikir IQ-nya lebih dari 160.
Mungkin dia adalah musisi
paling natural yang pernah
aku temui”.
- Teknisi drum The Rev
bernama Jason Berry - The Rev terpilih menjadi
drummer terbaik kedua pada
Drum Magazine tahun 2008
- The Rev tinggal secara
nomaden, berpindah-pindah
rumah, bahkan Ia pernah tinggal di laundry tempatnya
bekerja
- The Rev mengatakan Ia
terlalu bagus untuk bermain
di band pertama Matt
Shadows, Successful Failure. - The Rev dipecat dari tim
basket di Huntington Beach
High School
- The Rev adalah personil
Avenged Sevenfold yang
paling lama mengenal Johnny Christ (bassis A7X), karena
Johnny adalah adik dari
sahabat dekatnya
- The Rev adalah personil
tertinggi di Avenged
Sevenfold, tinggi badannya mencapai 6’3 kaki (sekitar 194
cm)
- Meskipun The Rev mengidap
arachnophobia (phobia laba-
laba), pada video klip
“Afterlife” Ia membiarkan laba-laba melata di wajahnya.
The Rev mengatakan, aksinya
itu untuk para fans
- The Rev memiliki 6 mobil.
Hampir setiap hari selama satu
minggu Ia gonta-ganti mobil - The Rev menulis lirik lagu
“Almost Easy”, “Afterlife”,
dan “A Little Piece of Heaven”.
Konsep lagu “Brompton
Cocktail” juga datang dari ide
The Rev - The Rev membawa fly
swatter (pengusir lalat) yang
ada di video klip “Bat
Country” dari dapur
rumahnya
- The Rev menjalani operasi lasik tepat sebelum
kematiannya

Kamis, 04 Desember 2014

AVENGED SEVENFOLD

AVENGED SEVENFOLD
Siapa sih yang ga kenal ama band yang satu ini, yang terkenal dengan gaya dan lagunya yang ga ngebosenin, saya sendiri sangat suka dan fand banget ma personilnya. tp rasa-rasanya kurang lengkap Jika cuman suka dan fand doang tanpa mengetahui seluk beluk mereka...
Bukan begitu...??
di artikel ini, saya akan membahas tentang seluk beluk atau bisa di bilang "biodata" dari band ini.
 Berikut informasinya
Cikidot.

M. SHADOW.
Lead singer dari Avenged sevenfold sekaligus yang menemukan bandnya. M. Shdows adalah salah satu personil asli dari Avenged Sevenfold. Nama lengkapnya adalah Matthew Charles Sanders. Dia lahir pada tanggal 31 Juli tahun 1981. Dia mendapatkan nama panggungnya karena dia seorang yang “Darker” karakter, tapi kemudian dia tidak mau nama Matt menjadi bagian dari namanya jadi dia lebih suka untuk memutuskan menamai dirinya M. Shadows. Dia mempunyai pacar bernama Valery yang pernah bernyanyi bersama KoRn. Pernah ikut band bernama Succesful Failure. Bisa memainkan drum, gitar, dan piano.
SYNYSTER GATES

   Lahir 7 Juli tahun 1981 dengan nama lengkap Brian Elwin Haner Jr. Bergabung dengan Avenged Sevenfold pada tahun 2001. Mempunyai proyek sampingan bersama The Rev bernama Pinkly Smooth. Bersekolah di Ocean View High School. Dia mempunyai toko pakaian sendiri bernama Syn Gates Clothing. Dia juga telah memenangkan the Young Shredder Award dan the Guitarist of the Year Award. Synyster Gates juga disponsori oleh Gitar Schecter. Tatto pertamanya adalah nomor satu di jempolnya. Dia pernah menjadi tamu dan rekaman bersama dengan Good Charlotte di lagu The River. Synyster Gate juga mahir bermain piano. Dia dulu ke Musicians Institute di Hollywood California.

Zacky Vengeance.
Nama lengkapnya adalah Zachary James Baker. Lahir tanggal 11 Desember 1981. Dia sudah bermain gitar sejak umur 13 tahun menggunakan tangan kiri. Mempunyai saudara bernama Matthew dan mempunyai saudara perempuan bernama Zina. Dia juga mempunyai toko pakaian sendiri seperti Synyster Gate bernama Zacky V Presents. Mempunyai anjing bernama Ichabod C. Vengeance. Disponsori oleh Gitar Schecter. Posisinya sebagai gitar Rythem di Avenged Sevenfold. Dia juga salah satu personil asli Aveged Sevenfold dan menemukannya bersama M. Shadows. Dialah yang membuat julukan atau singkatan A7X.


Johnny Christ
Lahir pada tanggal 18 November tahun 1984 dengan nama lengkap Jonathan Lewis Seward. Personil termuda di Avenged Sevenfold. Dia tidak bersekolah di SMA yang sama dengan yang lain. Bertemu dengan mereka melalui kakak tertuanya. Johnny adalah Bassist ketiga untuk Avenged Sevenfold. Dia juga personil terpendek di band hanya 5’4″.
The Reverend Tholomew Plague

Lahir pada tanggal 9 Februari tahun 1981 dengan nama lengkap James Owen Sullivan. Dia mendapatkan drum setnya sendiri pada umur 3 tahun. Dia juga pernah dikeluarkan dari Sekolah Katolik pada tahun ke-3. Mempunyai proyek sampingan bersama Synyster Gate bernama Pinkly Smooth, yang mana dia Lead Singernya dan dia juga bermain drum untuk band itu. The Rev juga yang menulis lagu baru Avenged Sevenfod berjudul A Little Piece of Heaven. Dia juga yang menemukan suara tertawa, nyanyian, dan teriakan di dalamnya. Saat dia masih remaja dia pernah terlihat berjalan-jalan menggunakan kimono berwarna cerah.

Di atas tadi adalah profil dari personil Avenged Sevenfold yang aku tahu. Maaf bila ada kesalahan. kalau ada kritik & saran tulis aja di bawah ini. Have a Nice Day ^_^
Dan ini drummer terbaru mereka.
Arin Ilejay mungkin adalah drummer yang paling terkenal untuk aliran post-hardcore di California dengan band nya dulu Confide. Ia tampil dalam album album berjudul Shout The Truth’ (2008) dan ditahun 2008, mereka mengadakan Warped Tour.

Arin Ilejay menerima posisi Artist Relations Manager dengan TRX Cymbals pada February 2009.

Setelah itu Arin Ilejay keluar dari Confide dan digantikan oleh Joel Piper.

Pada bulan Januari 2011 Arin Ilejay bergabung Avenged Sevenfold sebagai Additional Drummer baru menggantikan Mike Portnoy, yang telah mengisi pada posisi ini setelah kematian Jimmy “The Rev” Sullivan pada bulan Desember 2009.

Band

Confide : 2008-2009
Avenged Sevenfold : 2011 – Now

Yang  mau reques lagu A7x, lirik atau cord gitar bisa comment di bawah...
Tankz...

Awal Berdirinya Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold
Avenged logo.png
A7x2013.jpg
Latar belakang
Asal Huntington Beach, California, Amerika Serikat
Genre Metalcore, Hard rock, Hardcore
Tahun aktif 1999–sekarang
Label Warner Bros., Good Life Recordings, Hopeless Records
Artis terkait Pinkly Smooth, Suburban Legends, Brian Haner, Atreyu, Bleeding Through, Dream Theater, Burn Halo, Good Charlotte
Situs web www.avengedsevenfold.com

Anggota M. Shadows (vokalis)
Zacky Vengeance (rhythm guitar)
Synyster Gates (lead guitar)
Johnny Christ (bassis)
Arin Ilejay (drummer)

Mantan anggota The Rev
Mike Portnoy
Daemon Ash
Justin Sane
Matt Wendt
Avenged Sevenfold (sering juga ditulis A7X) adalah grup musik Hard rock Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1999. Grup musik ini berasal dari Huntington Beach, California. Anggota Avenged Sevenfold pada saat ini terdiri dari M. Shadows, Synyster Gates, Zacky Vengeance, Johnny Christ, dan Arin Ilejay.
Band ini dikenal dengan genre Metalcore pada debut mereka Sounding the Seventh Trumpet, yang mengandung banyak vokal scream. Band ini mengubah gaya mereka di album ketiga mereka, City of Evil, yang menampilkan vokal melodis dan power ballad. Band ini terus mengeksplorasi suara baru dengan mengeluarkan yang berjudul Avenged Sevenfold dan menikmati kesuksesan sebelum drummer mereka, James "The Rev" Owen Sullivan, meninggal karena penyakit jantung karena dampak gabungan dari obat dan alkohol di tubuhnya pada tahun 2009. Meskipun drummer sudah meninggal, band ini melanjutkan dengan bantuan mantan drummer Dream Theater Mike Portnoy untuk merilis dan melakukan tur dalam mendukung Nightmare, album kelima mereka pada tahun 2010 yang menjadi album top di Billboard 200.[1] Akhir - akhir ini, album keenam mereka, Hail to the King menjadi album nomor satu di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Finlandia, Brazil, dan Irlandia.
Sampai saat ini, Avenged Sevenfold telah merilis enam album studio, satu album live, kompilasi, DVD, dan delapan belas single dan terjual lebih dari 8 juta album di seluruh dunia.[2][3]

Biografi

Permulaan & Sounding the Seventh Trumpet (1999-2002)

Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California dengan anggota M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Matt Wendt. Nama band berasal dari cerita Kain dan Abel dari Bible, meskipun demikian, mereka bukanlah band agamis.[4] Saat pembentukannya, masing-masing anggota band ini memakai nama samaran yang juga nama panggilan mereka saat bersekolah di Sekolah Menengah Atas.[5] Matt Wendt kemudian digantikan Justin Sane yang awalnya bassist Suburban Legends.
Sebelum merilis album debut mereka, band ini merekam dua demo pada tahun 1999 dan 2000.[6][7] Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet, direkam ketika para anggota band masih berumur delapan belas tahun dan juga masih bersekolah di sekolah menengah atas. album ini pada awalnya dirilis oleh perusahaan label pertama mereka, Good Life Record pada tahun 2001.[8] Setelah gitaris Synyster Gates bergabung dengan band, pada akhir 1999 masuk ketika ia berusia 18 tahun. Lagu "To End the Rapture" direkam ulang. Album ini kemudian dirilis ulang pada Hopeless Records pada tahun 2002.Band ini lalu mulai menerima pengakuan, mereka tampil dengan band-band seperti Mushroomhead dan Shadows Fall dan bermain di Take Action Tour.[9][10]

Waking The Fallen dan City of Evil (2003-2006)

Setelah menemukan bassist baru, Johnny Christ, band ini merilis album Waking the Fallen, yang dirilis pada tanggal 26 Agustus 2003 dengan Hopeless Records. Ini adalah rilis terakhir oleh band metalcore untuk fitur suara mereka, walaupun vokal lebih bersih yang ditampilkan pada album dari album debut mereka, Sounding the Seventh Trumpet. Album ini juga album mereka yang tanpa bahasa profan. Band ini menjadi profil di Billboard dan The Boston Globe.[11][12] Tak lama kemudian, Avenged Sevenfold menandatangani kontrak dengan Warner Bros. Records.
City of Evil, album ketiga band ini dirilis pada tanggal 7 Juni 2005, dan terjual lebih dari 30.000 kopi dalam minggu pertama.[13][14] Album ini lebih classic metal dari album sebelumnya dalam genre metalcore.[15][16] Album ini juga terkenal karena tidak adanya menjerit dan menggeram. M. Shadows bekerja dengan pelatih vokal Ron Anderson dan berlatih selama berbulan-bulan.[15][17] Album ini mendapat review positif dari beberapa majalah dan website dan dikreditkan untuk mendorong band ke popularitas internasional.
Setelah bermain di Ozzfest pada tahun 2006, Avenged Sevenfold mengalahkan penyanyi R & B Rihanna dan Chris Brown, Panic! at the Disco, Angels and Airwaves dan James Blunt untuk judul Best New Artist di MTV Video Music Awards, sebagian berkat lagu "Fear and Loathing in Las Vegas"- yang menginspirasi "Bat Country."[18] Mereka kembali ke Vans Warped Tour, kali ini mereka headlining dan kemudian melanjutkan tour mereka sendiri "Cities of Evil Tour."[19] Selain itu, lead single mereka "Bat Country" mencapai # 2 di Billboard Mainstream Rock Charts, # 6 pada Billboard's Modern Rock Charts dan video yang menyertainya berhasil mencapai # 1 di MTV Total Request Live.[20] Didorong oleh keberhasilan ini, album ini terjual laris dan menjadi catatan emas pertama Avenged Sevenfold.[21] Ia kemudian meraih platinum pada bulan Agustus 2009.

Avenged Sevenfold dan kematian The Rev (2007-2009)

Keberhasilan Avenged Sevenfold membuat mereka diundangan untuk tur 2006's Ozzfest di panggung utama, disejajarkan dengan band Heavy Metal yang terkenal seperti Dragonforce, Lacuna Coil, Hatebreed, Disturbed, dan System of a Down pada tahun 2006.[22] Pada tahun yang sama mereka juga menyelesaikan tur di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya (serta daratan Eropa), Jepang, Australia dan Selandia Baru. Setelah tur selama enam belas bulan di promosi City of Evil, band ini mengumumkan bahwa mereka membatalkan tur 2006 demi rekaman album baru.[23] Untuk sementara, band ini merilis DVD pertama mereka berjudul All Excess pada tanggal 17 Juli 2007.[24] M. Shadows menyatakan bahwa album keempat mereka, self-titled dan self production tidak akan menjadi "City of Evil Part 2" atau "Waking the Fallen Part 2," tapi akan menggabungkan suara grittier baru . Untuk gelombang para penggemar, di antara kemunculan album baru, band ini merilis DVD pertama mereka berjudul "All Excess" pada tanggal 17 Juli 2007. All Excess, yang memulai debutnya sebagai DVD nomor 1 di Amerika Serikat, termasuk pertunjukan live dan backstage footage yang membentang delapan tahun karir band. Dua tribute album, Strung Out on Avenged Sevenfold: Bat Broken Wings and String dan Strung Out on Avenged Sevenfold: The String Tribute juga dirilis pada bulan Oktober 2007.
Avenged Sevenfold, album keempat band ini, dirilis pada tanggal 26 Oktober 2007, memulai debutnya nomor 4 di Billboard 200 dengan lebih dari 90.000 album terjual.[25] Dua single, "Critical Acclaim" dan "Almost Easy" yang dirilis sebelum debut album. Pada bulan Desember 2007, video animasi dibuat untuk "A Little Piece of Heaven." Karena masalah kontroversial subjek lagu, bagaimanapun, Warner Brothers hanya dirilis kepada pengguna MVI terdaftar melalui internet. Single ketiga, "Afterlife" dan videonya dirilis pada bulan Januari 2008. Single keempat mereka, "Dear God", dirilis pada tanggal 30 September 2008. Meskipun penerimaan dicampur kritis secara umum album-self titled terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan mendapat penghargaan "Album of the Year" di Kerrang! Awards.[26]
Avenged Sevenfold melakukan tour Taste of Chaos dengan Atreyu, Bullet for My Valentine, Blessthefall dan Idiot Pilot. Mereka menggunakan rekaman dari pertunjukan terakhir mereka di Long Beach untuk live album, Live in LBC & Diamonds in the Rough, yang dirilis pada 16 September 2008. Mereka juga merekam banyak lagu cover, termasuk Pantera "Walk", Iron Maiden's "Flash Blade" dan Black Sabbath's "Paranoid".[27][28]
Pada bulan Januari 2009, M. Shadows menegaskan bahwa band ini menindak lanjut album self-titled, album keempat mereka dalam bulan-bulan mendatang.[29] Mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan bermain di Rock on the Range, dari 16-17 Mei 2009.[30] Pada tanggal 16 April mereka melakukan versi Guns N Roses' "It's So Easy" di atas panggung dengan Slash, di Nokia Theater di Los Angeles.[31]
Pada tanggal 28 Desember 2009 drummer James "The Rev" Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada umur 28 tahun. Hasil otopsi tidak dapat disimpulkan. Namun tanggal 9 juni 2010 diumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang dicampur - campur, sering juga disebut polydrug use atau "cross fading".[32] Dalam sebuah pernyataan oleh band, mereka menyatakan kesedihan mereka atas meninggalnya The Rev dan kemudian keluarga Sullivan menyatakan terima kasih kepada para penggemarnya atas dukungan mereka.[33][34]

Nightmare

Para anggota band mengakui dalam sejumlah wawancara bahwa mereka dianggap bubar pada waktu ini.[35][36] Namun, pada tanggal 17 Februari 2010, Avenged Sevenfold menyatakan bahwa mereka telah menjadikan mantan Dream Theater drummer Mike Portnoy, menjadi drummer untuk album tersebut.[37]
Singel "Nightmare" dirilis tanggal 18 Mei 2010.[38][39] Nightmare menjadi singel nomor 1 di Billboard 200 dengan penjualan sebanyak 163.000 unit pada minggu pertama.[40] Pada tanggal 20 Januari 2011, Avenged Sevenfold mengumumkan melalui Facebook bahwa mantan drummer Confide, Arin Ilejay akan memulai tur dengan mereka tahun itu. Dia belum dianggap sebagai anggota pada waktu itu.[41][42]
Pada Mei 2011, itu menegaskan bahwa band ini telah menulis sebuah lagu baru untuk video game, Call of Duty: Black Ops.[43] Lagu berjudul "Not Ready To Die", dirilis di iTunes pada tanggal 2 Mei 2011.
Avenged Sevenfold tampil di Rock am Ring dan Rock im Park festival pada 03-05 Juni 2011 bersama band-band lain seperti Alter Bridge, System of a Down, dan In Flames.[44] Pada bulan April 2011, band ini memenangkan 3 penghargaan untuk "Best Vocalist" (M. Shadows), "Epiphone Best Guitarist(s)" (Synyster Gates dan Zacky Vengeance), dan "Affliction’s Album of The Year" (Nightmare). Sementara Mike Portnoy memenangkan penghargaan sebagai "Drum Workshop’s Best Drummer" dalam album Nightmare.

Hail to the King

Pada tanggal 11 April 2012, Avenged Sevenfold memenangkan penghargaan untuk "Best Live Band" dan "Most Dedicated Fans" di Revolver Golden Gods Awards.[45] Band ini melakukan tur di Asia ke April dan awal Mei, pada tanggal 23 dan 24 di Atlantic City, New Jersey bersama Metallica dan lainnya.[46]
Pada tanggal 24 September 2012, Avenged Sevenfold merilis sebuah lagu baru, berjudul "Carry On", lagu cover video game Call of Duty: Black Ops II.[47] Pada tanggal 15 November 2012, vokalis M. Shadows mengatakan bahwa band ini telah membuat album baru sejak rekaman "Carry On" pada bulan Agustus 2012.[48] Pada saat itu juga, Arin Ilejay telah menjadi anggota band dan pengganti The Rev. M. Shadows mengatakan bahwa album ini akan terdengar seperti rock blues dan dipengaruhi seperti rock klasik / metal seperti Black Sabbath dan Led Zeppelin.[49]
Hail to the King, album Avenged Sevenfold dirilis tanggal 27 Agustus 2013.[50] Album ini dibuat tanpa kontribusi dari The Rev. Didalam album ini, lagu Avenged Sevenfold terinspirasi dari band-band lawas seperti Metallica dan Guns N' Roses. Album ini sangat populer di seluruh dunia. Album ini pernah memuncaki Billboard 200 dan memuncaki tangga album nomor 1 di Inggris, Brazil, Kanada, Finlandia, dan Irlandia. Album ini terjual sebanyak 159,000 kopi di Amerika Serikat setelah dirilis satu minggu sebelumnya.